Sudah menjadi tradisi bangsa kita bahwa panggilan anak terhadap ORTU menentukan status keluarga, mulai dari yang paling wahh!!! hingga yang paling “NDESO” yaitu 1. MAMI – PAPI, biasanya untuk kalangan atas secara ekonomi. 2. MAMA – PAPA, biasanya untuk kalangan menengah ke atas. 3. BUNDA – AYAH, BAPAK – IBU, sampai MBOK’E dan PAK’E.
Semenjak lahir anakku sudah dibiasakan dengan panggilan Ayah – Bunda. Sebuah kejadian yang menarik, menggelitik sekaligus menggelikan terjadi padaku, anakku (umur 3 tahun 4 bulan), dan istriku.
Saat itu Bulan Juli tepat setelah kami berlibur (bahasa kerennya “MUDIK”) dari Palembang, tiba-tiba anakku memanggilku dengan sebutan “Papa” dan memanggil bundanya dengan sebutan “Mama” tanpa ada yang mengajari. Aku kaget mendegarnya sekaligus tersenyum bercampur perasaan bangga dan jumawa dengan sebutan itu walaupun hanya sekilas.
Aku memutar otak bagaimana anak sekecil ini bisa merubah sebutan Ayah dengan Papa dan Bunda dengan Mama. Akhirnya akupun sampai pada sebuah kesimpulan :
“MUNGKIN ANAKKU SEDANG BERUSAHA MENDOAKANKU AGAR MENJADI LEBIH BAIK LAGI SECARA FINANSIAL”
Terima kasih nak…
samo-samo Mang 🙂 yg pasti kunci utamanyo, jgn lupo ninggalke jejak setiap kito berkunjung ke blog/website yang kito kunjungi, seperti yang di tulis oleh rekn kito Irfan Handi yang linknyo ado di blog aku Manfaat Berkomentar
Oke Mang…
dari artikel ini, ku lah nebak mangcek pasti wong plembang jugo 😀 link blog ini, jugo beberapo judulnyo gek ku tempatke di beberapa blog aku. insya Allah pasti aku bantu mang 🙂
Mokasih yo lor…aku di tinggal di Bekasi